Tuhan, aku tidak tau perasaan ini ciptaanMu atau
halusinasiku
Yang jelas dia mampu membuat aku tertawa saat aku terjatuh
Tapi setelahnya aku tidak sadar
Ternyata dia mempunyai peluang paling besar
Untuk membuatku sesak napas dan menangis lebih kencang
Aku bisa tertawa saat melihat tingkahnya
Aku bisa tertawa hanya karena dia tersenyum dan berbagi
keceriaan
Padahal aku tahu dia juga sedang menanggung rasa sakit yang
dalam
Tapi entah kenapa aku juga menahan tangis dan kesedihan
Saat senyum itu tak terukir di bibirnya
Saat keceriaannya tak nampak darinya
Aku bisa membaca raut wajahnya yang lelah
Aku bisa menafsirkan mimik mukanya yang gundah dan tak seperti
biasanya
Dan yang menyakitkan
Aku tak punya hak untuk menanyakannya untuk tau lebih lanjut
Aku tak punya keberanian untuk memperdulikannya
Dan aku tak mampu menunjukkan rasa khawatirku
Aku hanya bisa terdiam dan membisu
Tanpa mampu berusaha melindungi dia
Aku tak punya hak untuk menunjukkan kepedulianku
Tak punya cukup keberanian untuk menjadi sandarannya
Aku baru sadar tuhan
Ternyata jatuh cinta diam-diam itu jauh lebih berat
Saat aku setiap hari bisa melihat sosoknya
Tapi tidak bisa memilikinya
Setiap hari bisa menikmati senyumnya
Tapi bukan aku yang menjadi alasannya tersenyum
Ini jauh lebih berat daripada aku mencintai orang yang jauh
dariku
Yang aku tak tau gimana keadaannya setiap hari
Rindu ini semakin terasa berat
Karena saat rindu, kemudian bisa bertemu
Tapi kenyataannya aku tak bisa apa-apa
Tak bisa menggenggam tangannya
Memeluk tubuhnya bahkan tak berani sekedar menatap wajahnya
Apa artinya rindu, dapat bertemu tapi aku hanya bisa
menikmati punggungnya saja?
Apa artinya jika setiap hari aku hanya bisa mendengar tawa
dan suara khasnya
Yang sudah menjadi alasanku bangun pagi-pagi dan semangat
beraktivitas lagi
Semakin hari aku hanya bisa meliriknya lewat ekor mataku
Sampai pada suatu saat aku berada tepat di depannya
Jarak kurang dari 1 meter
Aku tidak sadar, justru itu yang membuatku semakin jatuh
cinta lebih dalam lagi padanya
Dan ternyata rasa itu semakin menusuk-nusuk karena tak
terungkapkan
Semakin mengiris tajam saat aku harus tahu
dia sudah menyerahkan seluruh hidupnya buat seseorang di
luar sana
Yang entah siapa aku tidak mengenalnya
Dia punya bidadari yang dia puja setiap detik
Yang dia rindukan di setiap menitnya
Yang dia sebutkan nama lengkapnya dalam setiap do’anya
Yang dia bangga-banggakan sosoknya ke semua orang
Yang dia harapkan sapaannya di setiap waktu
Yang mampu membuatnya terjatuh seperti yang dia lakukan
padaku
Yang berperan penting dalam perubahan moodnya
Gadis yang namanya, senyumnya, wajahnya, semuanya
Memenuhi setiap senti hati dan otaknya
Semua Tuhan semua
Semua yang dia lakukan padaku tapi aku tidak mampu
melakukannya balik
Telah dilakukan oleh gadis lain yang telah memikat hatinya
Senyumnya, tawanya, suara renyahnya
Yang selalu aku terima setiap hari
Seakan-akan menjadi suntikan vitaminku yang semakin hari
semakin mencintainya diam-diam
Menjadi pupuk yang setiap menit menyuburkan rasa sayangku
padanya
Ahh, jatuh cinta diam-diam, ternyata seperti ini rasanya
Entah sampai kapan aku hanya akan terus memendam
Tanpa berani mengucapkan sepatah kata saja
Untuk menunjukkan perasaan yang semakin hari semakin
menggerogoti sisa-sisa usiaku
Aku hanya harus menjadi wanita seperti sebagaimana kodratnya
Diam, menjaga pandangan semampuku
Dan aku harus puas hanya menikmati punggungmu setiap hari
Jatuh cinta diam-diam
24022014 aylia