Kamis, 05 Desember 2013

Surat Untuk Istri Mantan Kekasihku (2)

Selamat ya istri mantan kekasihku

Usia kandunganmu sudah menginjak bulan ke 9

Itu artinya kurang lebih 1 bulan lagi

Ada junior yang melengkapi kalian

Sebentar lagi ada penyempurna kehidupan kalian

Irikah aku? Cemburukah aku? Iya, sedikit

Tapi semuanya lenyap jika aku harus

Teringat kamu dan juniormu

Aku tau pasti kalian tidak sedang baik-baik saja

Aku tau pasti ucapan-ucapan kasarmu

Tingkah-tingkah aroganmu

Sifat-sifat egoismu yang tidak menghormati *dia*

Yang dulu bermimpi memboyongku ke istananya

Aku memang patah hati, remuk dan hancur berkeping-keping

Saat tau kalian menuju ke kursi yang dulu dia janjikan padaku

Hanya dalam hitungan hari saja, janji itu melebur, berputar arah

Kamu boleh tertawa selama 2 tahun ini, sayang

Tapi tak tahukah kamu? Karma sedang mengincarmu

Dalam hitungan hari ke depan kebahagiaanmu akan segera lenyap

Berpaling kembali kepadaku

Dia akan meninggalkanmu demi berbahagia denganku
Tapi aku tidak akan sekejam itu

Bukan, bukan karena aku tak mau “barang bekas”

Bukan karena aku sakit hati karena dulu dia menyia-nyiakan aku demi kamu

Kemudian sekarang menyesal dan berbalik arah kembali menjemputku

Bukan!!!

Aku lebih mengutamakan kebahagiaanmu dan junior kalian

Aku lebih mementingkan nasibmu dan juniormu

Aku tidak bisa membayangkan jika suatu saat aku ada di posisimu

Kemudian dengan sadisnya ada wanita yang merebut orang yang ku sayang

Pelengkapku diambil sehingga aku tidak bisa benar-benar berdiri dengan tegak

Meskipun aku tidak pernah mengalaminya (dan mudah-mudahan tidak akan mengalaminya)

Tapi, aku tau betul bagaimana perasaanmu

Jika hal itu benar-benar terjadi padamu
Aku belum menjadi seorang istri apalagi ibu

Aku juga belum cukup dewasa atau lebih tua darimu

Tapi mengertilah, sebagai istri hormatilah suamimu

Yang kau bilang kau cintai sepenuh hatimu

Berhentilah bersikap kasar dan kekanak-kanakan

Ingat, kau sedang mengandung dan sebentar lagi menjadi seorang ibu

Alangkah sempurna hidupmu punya suami dan anak yang saling menyayangi

punya keluarga yang utuh
Tolong jangan kotori dengan kata-kata kasar yang ikut merusak moral buah hatimu

Jadilah keluarga yang saling melengkapi

Aku sayang kalian, terlepas dari kamu kenal aku atau tidak

Aku tidak peduli

Aku sayang kalian dan aku berdo’a mudah-mudahan keluarga kalian tetap utuh

Dan kehadiran sang junior bisa jadi penyatu kalian yang sama-sama memiliki ego

Tidak ada komentar: